“LANGIT TELAH PUDAR”
BY : ABW
Ketika langit
mulai kehilangan cahayanya..
Ketika petir
mulai menyambar dengan kerasnya..
Ketika tetesan
air hujan mulai jatuh ke hatinya..
Ketika tak ada
seorang pun yang mampu membendungnya..
Ketika senyum kebahagiaan
menghilang dari wajah itu..
Ketika hati mulai hancur oleh
rangkaian kata..
Ketika tetesan air mata
berjatuhan dari mata itu..
Ketika semua hiburan telah pergi
menjauh darinya..
Takkan ada
senyuman murni lagi, yang ada hanya kepalsuan..
Takkan ada
kebahagiaan lagi, yang ada hanyalah duka..
Takkan ada
kejujuran lagi, yang ada hanyalah kebohongan..
Takkan ada kasih
sayang lagi, yang ada hanyalah luka..
Dari segala yang pernah terjadi,
Takkan ada yang pernah terlupakan..
Dari segala kehati-hatian, yang
ada hanyalah kecurigaaan berlebihan..
Dari segala senyuman, yang ada
hanyalah hati yang menangis..
Dari segala obat hati hanya
ALLAH yang bisa menyembuhkan dengan izin-Nya..
Ketika hati tak
ingin kembali..
Tapi sebuah
ikatan dan keadaan yang mengharuskannya..
Ketika ketakutan
akan segalanya tiba,
Hanya kepada
ALLAH tempat bergantung..
“CAHAYAMU”
BY : ABW
Di kala matahari senja telah di ufuk barat
Di kala sang surya telah meredupkan sinarnya..
Di kala cahaya emas mu telah merasuki jiwaku..
Tak ada lagi tempatku untuk bersandar..
Tak ada lagi tempatku untuk berkeluh kesah..
Tapi yang ku tau..
Kan selalu ada tempat untuk ku
bersujud di hadapanmu..
Selalu ada tempat untuk ku
berkeluh kesah di hadapanmu..
Selalu ada tempat untuk mengadu
kepadamu..
Sungguh ketenangan jiwa hanya ku
dapatkan bila di sisimu..
Di kala sepi senja..
Setetes demi setetes air mata jatuh dipipiku..
Dalam shalatku..
Yang ku pinta hanyalah sebaris
do’a yang selalu ku panjatkan kepadamu..
Yang ku adukan hanyalah sebaris
cerita baik suka maupun duka kepadamu..
Cahayamu..
Benar benar telah merasuki jiwaku..
Telah memecahkan keheningan senja..
Telah membuatku diam tak berdaya..
Tuhan..
Satu
yang selalu ku yakini..
Engkau
pasti akan selalu ada di dekatku..
Mendengar, melihat dan mengetahui seluruh peristiwa dalam hidupku..
“BERUBAH”
BY : ABW
Ku tak tau siapa
yang telah berubah..
Kau ataukah aku??
Semua orang
mengatakan aku berubah..
Terutama kamu..
Ku tau tau apanya yang berubah..
Berubah apakah aku ini?
Kini diriku penuh dengan tanya..
Tanya yang tak pernah terjawab..
Ku tau diriku
salah..
Ku tau diriku
ceroboh..
Hingga ku tak
bisa mengendalikan diri..
Tapi walaupun
begitu ku merasa tak pernah berubah..
“IBU”
BY: ABW
Ibu..
Aku begitu
mencintaimu..
Kau begitu
sempurna dimataku..
Pengorbananmu
begitu tulus..
Do’a ku selalu ku
panjatkan untuk mu..
Kasih sayangmu
begitu besar,
Pelukanmu begitu
hangat,
Sehingga aku
selalu terjaga dalam tidurku..
Ibu..
Kau adalah
hidupku, kebahagiaanku
Dan kau adalah
segalanya bagiku..
Terima kasih
atas segala pengorbananmu..
“PENGACAU”
BY:ABW
Kau selalu datang
di saat yang tidak tepat..
Mendekatinya lalu
menjauhkannya dariku..
Kau membuatnya
sangat jauh denganku..
Kau tak pernah
biarkan ada orang selain kau..
Padahal aku
sangat membencimu..
Tak pernah lelah kau menggangguku..
Kau menghancurkan hubungan
baikku dengannya..
Kau memang pengacau..
Tak ada kata maaf
bagimu..
Kerjaanmu
hanyalah meminta maaaf dan mengemis..
Tanpa bukti yang
nyata..
Tak ada kata lain bagimu selain
“SAYA BENCI
DENGANMU!”
“SAHABAT”
By: ABW
Sahabat..
Tak pernah ku
sangka..
Kau secepat ini
berubah..
Tak lagi sama
seperti dulu..
Kau yang dulu
suka menghiburku..
Kau yang sangat
baik kepadaku..
Tapi entah
mengapa..
Sekarang kau
telah berubah..
Kau menjadi beku
kepadaku..
Dan selalu
berusaha menjauhiku..
Apa mungkin
karenanya?
Sahabat..
Kau yang mungkin
tak pernah tau,
Kehadiranmu
sangat berarti untukku..
Tanpamu ku
bagaikan gurun pasir yang hampa..
Semoga kau bisa
berubah seperti dulu lagi..
“SAHABATKU”
BY: ABW
Sahabatku...
Engkau rela mengorbankan yang sangat engkau
inginkan demiku..
Walaupun itu sangat berat bagimu..
Maafkan jika aku terlalu egois
Hingga aku melupakan bahwa kau sangat
menginginkannya..
Sehingga demi tali persahabatan kita air matamu
pun menetes..
Dengan alasan ini itu kau menyanggah pertanyaan
ku..
Sahabatku..
Walau
kadang perlakuan dan perkataanmu menyakitkanku,
Tapi
ku tak ingin kehilangan mu...
Dan
ku tau kadang aku pun menyakiti hatimu
Karena
bercandaku yang keterlaluan..
Maaf..
Bukan maksudku melukai..
Bukan maksudku menyakiti..
Tapi aku hanya ingin menghiburmu..
Sahabatku..
Engkau
setia menemaniku dalam suka maupun duka..
Engkau
menghiburku dalam sedih..
Engkau pun
mendukung dalam bahagiaku..
Bagiku engkau sangat mulia..
Tiada kata yang lebih indah darimu..
Ku tak ingin kehilanganmu..
Tanpamu hidupku pasti takkan berarti lagi..
Terima kasih sahabatku..
Komentar
Posting Komentar